Kamis, 20 Oktober 2011

"Konfirmasi" pada auditing


          Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) SA Seksi 330 (PSA No. 07) mengatur mengenai Proses Konfirmasi dalam pelaksanaan audit. Paragraf 4 mendefinisikan konfirmasi sebagai proses pemerolehan dan penilaian suatu komunikasi langsung dari pihak ketiga sebagai jawaban atas suatu permintaan informasi tentang unsur tertentu yang berdampak terhadap asersi laporan keuangan. SA Seksi 326 mendefinisikan asersi sebagai pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain (pihak ketiga). Untuk laporan keuangan historis, asersi merupakan pernyataan dalam laporan keuangan oleh manajemen sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Konfirmasi dilaksanakan untuk memperoleh bukti dari pihak ketiga mengenai asersi laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen. Pada dasarnya, bukti audit yang berasal dari pihak ketiga dianggap lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan bukti yang berasal dari dalam perusahaan yang sedang diaudit. SA Seksi 326 (PSA No.07) tentang Bukti Audit menyatakan bahwa, pada umumnya, dianggap bahwa “Bukti audit yang diperoleh dari sumber independen di luar entitas memberikan keyakinan yang lebih besar atas keandalan untuk tujuan audit independen dibandingkan dengan bukti audit yang disediakan hanya dari dalam entitas tersebut.”


Prosedur Konfirmasi : Permintaan pengesahan saldo piutang ke masing-masing defitor melalui direksi
Terdapat 2 bentuk metode konfirmasi:
-          Positif : Meminta responden untuk menunjukkan apakah ia setuju dengan informasi yang dicantumkan dalam permintaan konfirmasi. Bentuk konfirmasi positif lain tidak menyebutkan jumlah (atau informasi lain) pada permintaan konfirmasi tetapi meminta responden untuk mengisi saldo atau informasi lain pada ruang kosong yang disediakan dalam formulir permintaan konfirmasi. Bentuk konfirmasi positif menyediakan bukti hanya jika jawaban diterima oleh auditor dari penerimaan permintaan konfirmasi. Permintaan konfirmasi yang tidak di jawab tidak memberikan bukti audit mengenai asersi laporan keuangan yang dituju oleh prosedur konfirmasi. Karena terdapat risiko bahwa penerima bentuk permintaan konfirmasi positif yang berisi informasi yang di konfirmasi di dalamnya kemungkinan hanya mendatangani dan mengembalikan konfirmasi tersebut tanpa melakukan verfikasi kebenaran informasi tersebut formulir yang berisi ruangan yang kosong dapat digunakan untuk mengurangi risiko tersebut. Jadi penggunaan konfirmasi dengan ruang kosong yang harus diisi oleh responden dapat memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar mengenai informasi yang di konfirmasikan. Namun, konfirmasi yang berisi ruangan kosong yang harus diisi oleh responden dapat mengakibatkan berkurangnya jumlah jawaban konfirmasi di terima oleh auditor karena yang diperlukan usaha tambahan dari pihak penerimaan permintaan konfirmasi; sebagai akibatnya, auditor kemungkinan harus melaksanakan lebih banyak prosedur alternatif.

-          Negatif : Bentuk konfirmasi negatif meminta penerima konfirmasi untuk memberikan jawaban hanya jika ia tidak setuju dengan informasi yang disebutkan dalam permintaan konfirmasi. Permintaan konfirmasi negatif dapat digunakan untuk mengurangi risiko audit ke tingkat yang dapat di terima jika (a) gabungan tingkat risiko bawaan dan risiko pengendalian taksiran adalah rendah,(b) terdapat sejumlah besar saldo akun yang kecil,(c) auditor tidak yakin bahwa penerima permintaan konfirmasi akan mempertimbangkan tersebut. Sebagai contoh, dalam peerikasaan terhadap rekening giro dalam suatu lembaga keuangan, auditor sebaiknya menyertakan permintaan konfirmasi negative pada rekening Koran regular (regular bank statement) yang dikirimkan oleh lembaga keuangan tersebut kepada nasabahnya, jika kombinasi risiko bawaan dan risiko pengendalian taksiran pada tingkat yang rendah dan auditor tidak mempunya alas an untuk meyakinkan dirinya bahwa penerimaan konfirmasi tidak akan mempertimbangkan permintaan konfirmasi tersebut. Auditor harus mempertimbangkan untuk melaksanakan prosedur substantive lain untuk melengkapi penggunaan konfirmasi negatif. Permintaan konfirmasi negatif dapat menghasilkan jawaban yang menunukan adanya salah saji, dan kemungkinan besar akan terjadi demikian jika auditor mengirim permintaan konfirmasi negative dalam jumlah yang banyak dan tersebar secara luas.  Auditor harus menyelidiki informasi relevan yang dihasilkan dari konfirmasi negatiif yang diterima oleh auditor untuk menentukan kemungkinan dampak informasi tersebut terhadap auditnya. Jika penyelidikan auditor terhadap jawaban permintaan konfirmasi negatif menunjukkan suatu pola salah saji, auditor harus mempertimbangkan gabungan tingkat risiko bawaan dan risiko pengendalian taksiran dan mempertimbangkan dampaknya terhadap prosedur audit yang telah direncanakan. Meskipun konfirmasi negative yang dikembalikan dapat memerikan bukti mengenai asersi laporan keuangan, konfirmasi negative yang tidak kembali jarang memberikan bukti signifikan tentang asersi laporan keuangan selain aspek tertentu aserse keberadaan. Sebagai contoh, konfirmasi negatif dapat memberikan beberapa bukti mengenai keberadaan pihak ketiga jika konfirmasi negatif tersebut tidak kembali dengan suatu petunjuk bahwa alamat yang dikirimi konfirmasi tidak di ketahui. Namun, konfirmasi negative yang tidak kembali tidak memberikan bukti yang eksplisit bahwa pihak ketiga yang di tuju menerima permintaan konfirmasi dan memvertifikasi kebenaran informasi yang dicantumkan dalam konfirmasi negatif tersebut 


Rating: 5 


0 komentar :

Posting Komentar

tinggalkan jejak anda::::

Sekapur Sirih :::

Saya harus mengatakan bahwa isi blog ini mencerminkan pengetahuan dan kebijaksanaan kolektif.
Persis yang dikatakan oleh Goethe (
Johann Wolfgang von Goethe) dalam percakapannya dengan ilmuwan Swiss, Frederic Soret, Pada tanggal 17 Februari 1832 ::
"Siapakah saya ini? Apa yang telah saya lakukan? Saya telah mengumpulkan dan memanfaatkan segala sesuatu yang telah saya dengar dan saya alami. Karya saya telah disebarluaskan oleh ribuan orang yang berbeda-beda--> orang bijak dan bodoh, jenius dan dungu, tua dan muda. Mereka semua menawari saya keahlian dan cara hidup mereka masing-masing. Sering kali, saya ambil hasil-hasil yang dikembangkan orang lain. Karya saya adalah karya kolektif, dan membawa nama Goethe."