Selasa, 27 November 2012

ZONA NYAMAN

RINDUHHH JOGJA...



MENINGGALKAN ZONA NYAMAN ITU EMANG TIDAK MENYENANGKAN,, TETAPI DENGAN TIDAK MENINGGALKAN ZONA NYAMAN MAKA KITA AKAN SELALU BERADA DILINGKUNGAN YANG TAK AKAN MENGEMBANGKAN JATI DIRI KITA.....




SEKIAN & MATUR TAENGKYUUUU.... :))

Rating: 5 

Jumat, 31 Agustus 2012

Pengalaman Kerja Auditor



Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan pertambahan perkembangan dan ilmu baik formal maupun non formal. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami, dijalani, dirasai, ditanggung, dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan, pengalaman merupakan gabungan dari semua yang diperoleh dari hasil interaksi atau semua yang pernah dialami. Pengalaman kerja seseorang menunjukkan jenis-jenis pekerjaan yang pernah dilakukan seseorang dan memberikan peluang yang besar bagi seorang untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan cara berpikir yang lebih terperinci. Jika seorang memasuki karier sebagai akuntan publik, ia harus lebih dulu mencari pengalaman profesi dibawah pengawasan akuntan senior yang lebih berpengalaman (Mulyadi, 2002).
Penelitian Knoers dan Haditono (1999) dalam Asih (2006) mengatakan bahwa :
“Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan penambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non formal atau bisa juga diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi”.
Suraida (2005) mengungkapkan bahwa pengalaman kerja auditor merupakan :
Pengalaman auditor dalam melakukan audit keuangan baik dari segi lamanya waktu maupun banyaknya penugasan yang pernah ditangani. Semakin banyak pengalaman auditor semakin dapat menghasilkan berbagai macam dugaan dalam menjelaskan temuan audit”.
Menurut Tubbs (1992) dalam Mayangsari (2003) auditor yang berpengalaman memiliki keunggulan dalam hal :
1.      Mendeteksi kesalahan.
2.      Memahami kesalahan secara akurat.
3.      Mencari penyebab kesalahan.
Libby dan Frederick (1990) dalam Kusharyanti (2003) menemukan bahwa auditor yang berpengalaman mempunyai pemahaman yang lebih baik. Mereka juga lebih mampu memberi penjelasan yang masuk akal atas kesalahan-kesalahan dalam laporan keuangan dan dapat mengelompokkan kesalahan berdasarkan pada tujuan audit dan struktur dari sistem akuntansi yang mendasari (Libby et. al, 1984) dalam Mayangsari (2003) audit menuntut keahlian dan profesionalisme yang tinggi. Dalam rangka pencapaian keahlian, seorang auditor harus mempunyai pengetahuan yang tinggi dalam bidang audit. Pengetahuan ini bisa didapat dari pendidikan formal yang diperluas dan ditambah antara lain melalui pelatihan dan pengalaman-pengalaman dalam praktek audit.
Dalam Mulyadi (2002) disebutkan agar akuntan yang baru selesai menempuh pendidikan formalnya dapat segera menjalani pelatihan teknis dalam profesinya, pemerintah mensyaratkan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 3 tahun sebagai akuntan dengan reputasi baik dibidang audit bagi akuntan yang ingin memperoleh ijin praktik dalam profesi akuntan publik (SK menteri Keuangan No 43/KMK.017/1997 tanggal 27 januari 1997).
Dari penjelasan diatas disimpulkan bahwa, pengalaman adalah gabungan dari semua yang dialami, dijalani, dirasai dan ditanggung melalui interaksi secara berulang-ulang dengan sesama benda, alam, keadaan, gagasan dan penginderaan. Pengalaman auditor menjadi hal yang penting karena auditor yang professional itu, adalah auditor yang mempunyai banyak pengalaman. Dengan adanya pengalaman tersebut maka akan bermanfaat bagi klien untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan klien akan puas.

Jumat, 17 Agustus 2012

Perekonomian Indonesia 1997 sampai 2000 [Hanya Sebuah Tugas]

Data Sakernas empat tahun terakhir (BPS 1997-2000) menunjukkan bahwa jumlah penganggur lulusan setiap jenjang pendidikan meningkat dari 4 juta orang pada tahun 1997 menjadi 6 juta pada tahun 2000. Jumlah utang swasta Indonesia per September
tahun 2000 tercatat 68,2 miliar dollar AS. Puncak krisis yang menimpa Indonesia menyebabkan kepanikan dan kerusuhan dimana-mana. Harga-harga naik selangit, dollar menggila, penjarahan dimana-mana, kelangkaan pangan, rush besar-besaran terhadap perbankan. Dan situasi tersebut berjalan cukup lama.
Krisis moneter 1997-98 jelas lebih dulu dan lebih mudah memukul telak sektor ekonomi modern./ Terlebih perusahaan yang berutang besar dalam nilai nominal dolar, yen, atau valuta asing lainnya. Krisis moneter yang dimulai dengan depresiasi rupiah dan apresiasi dolar sangat memukul perusahaan-perusahaan yang berutang dolar atau valuta asing lain dan memukul impor karena harga rupiah barang-barang impor melonjak sesuai apresiasi dolar. Namun karena hampir semua sektor masih bersifat dualistik, sektor tradisional/ekonomi rakyat tidak terpengaruh krismon, atau terpengaruh secara tidak berarti. Dampak negatif krisis moneter terhadap ekonomi rakyat dapat dihindari atau disikapi sedemikian rupa hingga tidak dirasakan dampaknya, dengan cara-cara atau ”seni” khas ekonomi rakyat, yang dikenal dengan istilah strategi penyikapan (coping strategy) baik dalam produksi, perilaku berkonsumsi, atau sekedar strategi bertahan hidup (survival strategy).

Rabu, 18 Juli 2012

Permasalahan dan Peluang Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Sektor Perikanan di Indonesia


A.    Latar Belakang Masalah
Sebelum lebih jauh membahas tentang tenaga kerja sektor perikanan di Indonesia. Penulis ingin memaparkan sedikit tentang tenaga kerja perikanan yang dalam tulisan ini membatasi pada nelayan. Nelayan adalah suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya tergantung langsung pada hasil laut. Baik dengan cara melakukan penangkapan ataupun pengembangan melalui cara budidaya. Mereka pada umumnya tinggal di pinggir pantai, sebuah lingkungan pemukiman yang dekat dengan lokasi kegiatannya (Imron, 2001).
Indonesia mempunyai potensi lestari sektor perikanan begitu besar. Paling tidak ada sekitar 6,17 juta ton per tahun, terdiri atas 4,07 juta ton di perairan Nusantara yang hanya 38% dimanfaatkan. 2,1 juta ton per tahun berada di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Potensi ini pemanfaatannya juga baru 20%. Berarti ada 7,5% potensi dunia berada di perairan laut Indonesia. Sedangkan disisi lain, berkisar 24 juta hektar perairan laut dangkal Indonesia cocok untuk budi daya laut (mariculture). Bernilai ekonomis tinggi, dengan potensi produksi 47 juta ton per tahun (Tancung, 2011). 
Melihat secara agregat nilai ekonomi total dari produk perikanan dan produk bioteknologi perairan Indonesia sangatlah diluar dugaan. Diperkirakan mencapai 82 miliar dolar AS per tahun. Hampir 70% produksi minyak dan gas bumi Indonesia berasal dari kawasan pesisir dan laut (Dahuri, 2004). Mencermati peristiwa tadi sungguh ironis mendengar kabar bahwa nelayan Indonesia selalu terjebak dalam garis kemiskinan. Hal tadi sebetulnya merupakan peluang termasuk tantangan bagi tenaga kerja sektor perikanan untuk berubah lebih sejahtera. Ada tiga benteng penghalang utama penyebab gagalnya nelayan show up merubah nasib. Diawali oleh masalah keterbatasan alat tangkap, ketergantungan terhadap musim sangat tinggi, pemasaran (market glut), dan pengadaan modal (Dahuri, 2000).

Rabu, 06 Juni 2012

Salah Urus Sumber Daya Energi di Indonesia

A.    Latar Belakang Masalah
Sumber daya energi merupakan aset sumber daya alam Indonesia yang patut dipertahankan dan diberdayakan secara kesinambungan. Bahkan implikasi panjang dari kemampuan suatu negara menjaga kelangsungan energi adalah cermin kekuatan pertahanan negara (Wiryadi, 2007). Jika melihat konflik – konflik yang terjadi di Timur Tengah belakangan ini bukan persoalan asing apabila mengatakan kebutuhan akan sumber daya energi memang memberikan pengaruh cukup kuat (Harmen, 2010). Fakta disana memperlihatkan bagaimana sumber daya energi saat ini sudah seharusnya diberikan perhatian khusus. Dalam kaitan pengelolaan, agar setidaknya mampu memasok kebutuhan dalam negeri.
Hal utama yang mendasari bahwa Indonesia salah dalam mengurus sumber daya energi adalah terlalu banyaknya eksplorasi dilakukan. Entah itu untuk kepentingan asing maupun keperluan ekspor yang hasilnya hanya dinikmati sebagian pihak. Tanpa mempertimbangkan ketersediaan sumber daya energi kita yang sebetulnya banyak tetapi terbatas. Mengapa dikatakan demikian, kerana selama ini ada paradigma yang salah tentang keberadaan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Anggapan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam kaya merupakan stigma tidak benar. Misalkan cadangan minyak bumi, bangsa ini mempunyai cadangan sekitar 3,75 juta barel per hari (bph). Tetapi nyatanya itu hanya 0,3% dari total cadangan minyak bumi dunia. Batubara yang tersedia menyentuh angka 4,328 miliar ton atau hanya 0,52% dari cadangan batubara dunia. Tidak berdeba dengan gas alam, bumi pertiwi mengandung cadangan sebesar 1,38 triliun meter kubik. Data ini ternyata hanya sekitar 1,72% cadangan dunia (Ganinduto, 2010).
Jika dibandingkan penduduk Indonesia yang menduduki peringkat terbesar ketiga dunia setelah Tiongkok dan India. Tidak berlebihan jika banyak pakar mengatakan Indonesia sudah salah bertindak mengurusi sumber daya energi. Artinya disini cadangan energi kita terbatas. Untuk memenuhi pasokan gas sektor industri saja pemerintah sebagai pemegang otoritas hajat hidup orang banyak tidak mampu memenuhi permintaan. Untuk kesekian kalinya pemerintah lebih mementingkan mengekspor gas alam tersebut dari pada urusan dalam negeri. Alasan klasik pemerintah selain masalah infrastruktur ialah pemerintah berusaha memperkuat devisa Negara (Maemunah, 2005). Terjadi kesalahan yang fatal ketika negara – negara di Timur Tengah berjuang keras mempertahankan kawasan lumbung energi. Namun Indonesia justru sebaliknya, pemegang kekuasaan atas sumber daya energi berlomba untuk mengikat  kontrak  yang merugikan. Seperti yang terjadi di Kalimantan Timur, Uni Emirat Arab (UEA) memiliki usaha tambang berupa batubara dengan kepemilikan saham mencapai 50% (Annisaa, 2010). Jadi pantaslah jika kita mengasumsikan bahwa permasalahan inti penanganan energi terletak pada pihak yang mempunyai mandat yaitu pemerintah.

Sabtu, 04 Februari 2012

Complicated Heart


     Lagu yang paling saya suka dengarkan adalah   Michael Learns To Rock dan   Iwan Fals, Pemberontakan Hati slalu disampaikan Iwan Fals dan Suasana Hati selalu disampaikan Michael Learns To Rock (MLTR). Simpel dan menyejukkan diri ini. Berikut salah satu lyrik dari lagu Michael Learns To Rock :

Complicated Heart
oleh: Michael Learns To Rock

Don't know what to say now
don't know where to start
I don't know how to handle
a complicated heart
You tell me you are leaving
but I just have to say
before you throw it all away

Chorus:
Even if you want to go alone
I will be waiting when you're coming home
if you need someone to ease the pain
you can lean on me, my love will still remain

Don't know what you're thinking
to me it seems quite tough
to hold a conversation
when words are not enough
so this is your decision
and there's nothing I can do
I can only say to you

Chorus:
Even if you want to go alone
I will be waiting when you're coming home
if you need someone to ease the pain
you can lean on me, my love will still remain

If this is your decision
and there's nothing I can do
I can only say to you

Chorus:
Even if you want to go alone
I will be waiting when you're coming home
if you need someone to ease the pain
you can lean on me, my love will still remain

Even if you want to go alone
I will still love you when tomorrow's come
if you need someone to ease the pain
you can lean on me, my love will still remain

Rating: 5 

Sabtu, 14 Januari 2012

Nostalgia nyooKK...(part 2)

Kembali ke tahun 2008, tanggalnya lupa tetapi yang jelas dilakukan setelah acara perpisahan di sekolah.
dengan masih memakai setelan jas lengkap tanpa malu maju ditengah-tengah suatu acara di bengkulu indah mall.
Rating: 5

Nostalgia nyooKK...(part 1)

Kembali ke tahun 2008, tanggalnya lupa tetapi yang jelas dilakukan setelah ujian akhir nasional.
perjalanan dari sekolah tercinta sampai ke lokasi kurang lebih setengah jam. Perjalanan yang tak begitu berat tentunya. Dengan beberapa motor dan 1 mobil, rintangan bukan tantangan buat kita semua,,heheeee...


berhubung upload videonya CACAD,, dikarenakan file yg terlalu besar maka ditunda dulu.

Rating: 5 

Sekapur Sirih :::

Saya harus mengatakan bahwa isi blog ini mencerminkan pengetahuan dan kebijaksanaan kolektif.
Persis yang dikatakan oleh Goethe (
Johann Wolfgang von Goethe) dalam percakapannya dengan ilmuwan Swiss, Frederic Soret, Pada tanggal 17 Februari 1832 ::
"Siapakah saya ini? Apa yang telah saya lakukan? Saya telah mengumpulkan dan memanfaatkan segala sesuatu yang telah saya dengar dan saya alami. Karya saya telah disebarluaskan oleh ribuan orang yang berbeda-beda--> orang bijak dan bodoh, jenius dan dungu, tua dan muda. Mereka semua menawari saya keahlian dan cara hidup mereka masing-masing. Sering kali, saya ambil hasil-hasil yang dikembangkan orang lain. Karya saya adalah karya kolektif, dan membawa nama Goethe."