Minggu, 28 Maret 2010

Pemahaman Mengenai Pengendalian Intern

PENGANTAR PENGENDALIAN INTERN
• Pentingnya Pengendalian Intern
Pentingnya pengendalian intern bagi manajemen dan auditor independen telah diakui dalam literatur profesional. Suatu terbitan tahun 1947 oleh AICPA yang berjudul Internal Control menyebutkan faktor-faktor berikut sebagai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap meluasnya pengakuan atas pentingnya pengendalian intern :
a. Lingkup dan ukuran bisnis entitas telah menjadi sangat kompleks dan tersebar luas sehingga manajemen harus bergantung pada sejumlah laporan dan analisis untuk mengendalikan operasi secara efektif
b. Pengujian dan penelaahan yang melekat dalam sistem pengendalian intern yang baik menyediakan perlindungan terhadap kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan terjadinya kekeliruan dan ketidak beresan
c. Tidak praktis bagi auditor untuk melakukan audit atas kebanyakan perusahaan dengan pembatasan biaya ekonomi tanpa menggantungkan pada sistem pengendalian intern klien

Minggu, 21 Maret 2010

Orang suksess????

Ø  Waktu terbaik untuk sukses adalah memulai 10 tahun lalu,  waktu terbaik kedua adalah hari ini.
(adaptasi dari Chinene Proverd)

Ø  Orang harus berjuang untuk mendapatkan apa yang diinginkan tetapi tidak ditemukan perjuang tanpa kesalahan dan kegagalan. (Johann Wolfgang Von Goethe)

Ø  Setiap kesengsaraan, kegagalan dan kenestapaan hidup senantiasa membawa benih-benih keuntungan yang lebih besar. (Ralp Emerson)

Ø  Jika anda selalu berfikir tentang kegagalan, maka anda akan mendapatkannya. Milikilah pikiran positif dan kuasailah pikiran anda dengan rasa percaya diri dan keyakinan. Inilah cara untuk mempertegas tindakan, cara untuk memperkaya prestasi dan cara menghidupkan pengalaman. (Swami Sivanada)

Ø  Kesuksesan merupakan hasil dari keputusan matang, dan kematangan itu biasanya dihasilkan dari pengalaman yang terkadang penuh kegagalan. (Anthony Robins)

Sabtu, 20 Maret 2010

Manajemen Konflik

Ini tulisan buat kita semua,,kita yang selalu berkonflik dengan sesama kita. Sesama bangsa Indonesia yang menjunjung Bhineka Tunggal Ika!!!!!
Tulisan ini saiaa buat sebagai tugas dari dosen Kepemimpinan Islam,,,dan lagi-lagi saiaa harapkan semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua,,,

Pengertian Konflik
Konflik adalah suatu bentuk hubungan interaksi seseorang dengan orang lain atau suatu kelompok dengan kelompok lain, dimana masing-masing pihak secara sadar, berkemauan, berpeluang dan berkemampuan saling melakukan tindakan untuk mempertentangkan suatu isu yang diangkat dan dipermasalahkan antara yang satu dengan yang lain berdasarkan alasan tertentu
Pengertian manajemen konflik
Menurut Ross (1993) bahwa manajemen konflik merupakan langkah-langka yang iambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. Manajemen konflik dapat melibatkan bantuan diri sendiri, kerjasama dalam memecahkan masalah (dengan atau tanpa bantuan pihak ketiga) atau pengambilan keputusan oleh pihak ketiga. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses manajemen konflik menunjuk pada pola komunikasi (termasuk perilaku) para pelaku dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap konflik.

Jumat, 19 Maret 2010

Anugrah yang terlupakan

Tulisan ini saiaa buat karena ada tugas dari dosen Bisnis di Indonesia yang saaiaaa rasakan langsung ketika orang tuaa saiaaa menjalankan usahanya,,ini tak bisa ditolak karena anugrah dari pencipta. Karena ini anugrah maka sebaiknya anugrah ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Silakan baca dan tanggapilah tulisan saiaa ini::::::


Manusia didaerah tropis secara intrinsic tidak berbeda dengan manusia dibagian/belahan lain dunia. Semua memiliki kesamaan kodrat. Mereka adalah makhluk yang dititipi hidup, kesadaran dan penyadaran terhadap dirinya (Schumacher 1977). Akan tetapi, lingkungan tropis diduga mampu membuat manusia tropis kurang tangguh karena banyaknya penyakit-penyakit tropis selain itu bencana-bencana yang ditimbulkan dapat mempengaruhi perekonomian yang ada.. Apalagi Indonesia yang notabene “Zamrud Khatulistiwa”, yang diberkahi oleh tuhan YME dengan tanah yang subur hingga tongkat kayu pun jadi tanaman dan mampu membuat manusia Indonesia menjadi malas. Di samping itu, ada dugaan pula bahwa suhu dan kelembaban udara mempengaruhi proses fisiologis dalam diri manusia.

Kamis, 18 Maret 2010

Materialitas Risiko dan Strategi Audit

MATERIALITAS
• Konsep Materialitas
Financial Standards Board mendefinisikan material sebagai besarnya suatu pengabaian atau salah saji informasi akuntansi yang, di luar keadaan disekitarnya, memungkinkan bahwa pertimbangan seseorang yang bergantung pada informasi tersebut akan berubah atau terpengaruh oleh pengabaian atau salah saji tersebut. Definisi tersebut mensyaratkan auditor untuk mempertimbangkan baik situasi yang berkenaan dengan entitas dan informasi yang dibutuhkan oleh mereka yang akan bergantung pada laporan keuangan yang diaudit.

• Pertimbangan Pendahuluan Mengenai Materialitas
Auditor membuat pertimbangan pendahuluan mengenai tingkat materialitas dalam merencanakan audit. Penilaian ini sering disebut materialitas perencanaan. Dalam merencanakan suatu audit, auditor harus menilai materialitas pada dua tingkat berikut :
a. Tingkat laporan keuangan karena pendapat auditor mengenai kewajaran meluas sampai laporan keuangan secara keseluruhan.
b. Tingkat saldo akun karena auditor menguji saldo akun dalam memperoleh kesimpulan keseluruhan atas kewajaran laporan keuangan.

• Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Materialitas laporan keuangan adalah salah saji agregat minimum dalam suatu laporan keuangan yang cukup penting untuk mencegah laporan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Salah saji mungkin diakibatkan karena penerapan yang salah dari GAAP, berangkat dari fakta, atau penghilangan informasi yang diperlukan. Dalam perencanaan audit, auditor harus mengakui bahwa terdapat lebih dari satu tingkat materialitas yang berhubungan dengan laporan keuangan. Dalam membuat suatu pertimbangan pendahuluan mengenai materialitas, auditor mula-mula menentukan tingkat agregat materialitas untuk setiap laporan. Pertimbangan pendahuluan auditor mengenai materialitas sering kali dibuat enam hingga sembilan bulan sebelum tanggal neraca. Pertimbangan materialitas melibatkan pertimbangan kuantitatif dan pertimbangan kualitatif.

Kamis, 11 Maret 2010

Milan Trusss Ampe Mampuussss......


Hancur hati saiaaa melihat AC Milan kalah di kandang monyet (old trafford).....
tapi itu semua tidak membuat diri saiaa berhenti untuk bermimpi duduk di curva sud sansiro!!!!!!!!!
AC Milan bagaikan darah dalam diri saiaaa,,,selalu mengalir kedalam tubuh saiaaa.......
Rossonerri...
iL Diavollo...
saiaa ingin menyanyikan lagu ini di curva sud sansiro bersama Milanisti dseluruh penjuru dunia:::

Ingin saiiaa slaluu berteriakk FORZAAA MILAN!!!!!

Rabu, 10 Maret 2010

Menerimah Perikatan Audit dan Merencanakan Audit

• TUJUAN ATAS AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Menerima dan Mempertahankan Klien
Standar pengendalian mutu menyediakan petunjuk profesional berkenaan dengan dengan keputusan untuk menerima dan melanjutkan klien dan perikatan, sejalan dengan standar umum dan standar pekerjaan lapangan dari auditing yang berlaku umum. Menerima dan melanjutkan klien audit melibatkan elemen-elemen penting mengenai pemahaman bisnis dan industri, materialitas, risiko audit, dan pertimbangan jasa bernilai tambah. Keputusan untuk menerima atau menolak dibuat enem bulan hingga sembilan bulan sebelum tahun fiskal klien berakhir.

Merencanakan Audit
Standar umum dan standar pekerjaan lapangan menyediakan pedoman profesional berkenaan dengan perencanaan audit. Perencanaan audit melibatkan elemen-elemen penting tentang pemahaman bisnis dan industri, materialitas, risiko audit, asersi dan bukti audit, serta pertimbangan jasa bernilai tambah. Perencanaan audit biasanya dilakukan tiga hingga enam bulan sebelum tahun fiskal klien berakhir.

Melaksanakan Pengujian Audit
Tahap ini juga disebut sebagai pelaksanaan pekerjaan lapangan, pengujian biasanya dilakukan atas ijin klien. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk memperoleh bukti audit mengenai kondisi ekonomi klien, efektivitas pengendalian intern, dan kewajaran laporan keuangan klien. Pengujian audit biasanya dilakukan tiga hingga empat bulan sebelum tahun fiskal klien berakhir hingga satu sampai tiga bulan setelah tahun fiskal klien berakhir.

Jumat, 05 Maret 2010

Bukti ,Tujuan,dan Program Audit, Serta Kertas Kerja

AUDIT TOP-DOWN VS. AUDIT BOTTOM-UP
Bukti audit top-down berfokus pada upaya auditor dalam memperoleh pemahamantentang bisnis dan industri, sasaran dan tujuan manajemen, bagaimana manajemen menggunakan sumber dayanya untuk mencapai sasaran, keunggulan kompetitif organisasi di pasaran, proses bisnis inti, serta laba dan arus kas yang dihasilkan.
Bukti audit bottom-up berfokus pada pengujian secara langsung atas transaksi, saldo akun, serta sistem yang mencatat transaksi tersebut yang pada akhirnya menghasilkan saldo akun. Bukti bottom-up meliputi beberapa bentuk penarikan sample transaksi, atau penarikan sample terinci yang mendukung saldo akun dan mengevaluasi kewajaran penyajian dari setiap rincian yang terakumulasi dalam laporan keuangan.

KEPUTUSAN PENTING TENTANG BUKTI AUDIT
Sifat Pengujian Audit
Sifat pengujian audit mengacu pada sifat dan efektivitas pengujian audit yang akan dilaksanakan. Prosedur audit harus dapat memberikan bukti tentang kinerja kompetitif suatu entitas atau terkait dengan tujuan audit spesifik yang ingin dicapai auditor. Auditor juga harus mempertimbangkan biaya relative serta efektivitas prosedur dalam kaitannya dalam kaitannya dengan tujuan audit yang spesifik.

Saat Pengujian Audit
Substantive Test Prior to Balance Sheet Date (SAS 45) menyatakan bahwa pengujian audit pada tanggal interim dapat memberikan pertimbangan awal tentang masalah-masalah signifikan yang dapat mempengaruhi laporan keuangan pada akhir tahun buku. Selain itu, banyak perencanaan audit dapat dilaksanakan sebelum tanggal neraca.

Selasa, 02 Maret 2010

Bourjuis kembali,,,

betul kata kk angkatan saiaa dulu waktu SMA,,mereka mengatakan masa SMA adalah masa yang sulit untuk dilupakan...Mulai dari yang tingkah laku gila samapai tingkah laku yang waras,semuanya sulit untuk dilupakan....
bila waktu ini bisa diputar,ingin rasanya kembali ke waktu SMA,masih banyak yang belum dilakukan waktu SMA...
tapiii....ya sudahlah....waktu itu terus beputar kedepan,kemasa yang akan datang dan tak akan kembali kemasa yang sebelumnya,,,lain pula kalau bermimpi,,,hahaaaaa.....

pernah dengar istilah bourjuis???kalau menurut mbah google ini::: Borjuis (kata sifat: borju) dalam sosiologi dan ilmu politik menggambarkan berbagai kelompok di seluruh sejarah. Dalam dunia Barat, di antara akhir abad pertengahan dan saat sekarang, kaum borjuis adalah sebuah kelas sosial dari orang-orang yang dicirikan oleh kepemilikan modal dan kelakuan yang terkait dengan kepemilikan tersebut. Mereka adalah bagian dari kelas menengah atau kelas pedagang, dan mendapatkan kekuatan ekonomi dan sosial dari pekerjaanpendidikan, dan kekayaan. Hal ini dibedakan dari kelas sosial yang kekuasaannya didapat dari lahir di dalam sebuah keluarga aristokrat pemilik tanah yang bergelar, yang diberikan hak feodal istimewa oleh raja / monarki. Kaum Borjuis muncul di kota-kota yang ada di akhir zaman feodal dan awal zaman modern, melalui kontrol perdagangan jarak jauh dan manufaktur kecil. Kata borjuis dan borju berasal dari bahasa Perancis, yang berarti "penghuni-kota" (dariBourg, bdk. Bahasa Jerman Burg)....Panjang kan????biasalahhh namaya juga mbah google yang berbicara...

Akuntansi Pajak Tangguhan

Latar Belakang
     Pajak tangguhan pada prinsipnya merupakan dampak PPh di masa yang akan datang yang disebabkan oleh perbedaan temporer (waktu) antara perlakuan akuntansi dan perpajakan serta kerugian fiskal yang masih dapat dikompensasikan di masa datang (tax loss carry forward) yang perlu disajikan dalam laporan keuangan dalam suatu periode tertentu.
     Dampak PPh di masa yang akan datang yang perlu diakui, dihitung, disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan, baik neraca maupun laba rugi. Suatu perusahaan bisa saja membayar pajak lebih kecil saat ini, tapi sebenarnya memiliki potensi hutang pajak yang lebih besar di masa datang. Atau sebaliknya, bisa saja perusahaan membayar pajak lebih besar saat ini, tetapi sebenarnya memiliki potensi hutang pajak yang lebih kecil di masa datang.
     Bila dampak pajak di masa datang tersebut tidak tersaji dalam neraca dan laba rugi, maka laporan keuangan bisa saja menyesatkan pembacanya.               
Permasalahan
     Akuntansi Pajak Tangguhan yang diatur dalam PSAK No. 46 sudah berlaku efektif sejak 1 Januari 2001 (bagi perusahaan non-public), namun tidak bisa dipungkiri bahwa sampai dengan saat ini masih ada praktisi akuntansi yang belum familiar dengan PSAK tersebut.
     Sebelum PSAK No. 46 diperkenalkan, orientasi yang dipergunakan oleh standar akuntansi dalam Akuntansi Pajak Penghasilan lebih bersifat “income statement liability approach”, sementara pendekatan yang dipergunakan dalam PSAK No. 46 bersifat “balance sheet liability approach”. Tentunya, perbedaan orientasi tersebut menjadi kompleksitas baru bagi para akuntan, karena literatur lama dalam Akuntansi Pajak Penghasilan masih banyak yang menggunakan “income statement liability approach”. Akibatnya, perubahan pendekatan tersebut tentunya menuntut perubahan pola berpikir para akuntan dalam memahami esensi utama dari pengimplementasian PSAK No. 46.

Sekapur Sirih :::

Saya harus mengatakan bahwa isi blog ini mencerminkan pengetahuan dan kebijaksanaan kolektif.
Persis yang dikatakan oleh Goethe (
Johann Wolfgang von Goethe) dalam percakapannya dengan ilmuwan Swiss, Frederic Soret, Pada tanggal 17 Februari 1832 ::
"Siapakah saya ini? Apa yang telah saya lakukan? Saya telah mengumpulkan dan memanfaatkan segala sesuatu yang telah saya dengar dan saya alami. Karya saya telah disebarluaskan oleh ribuan orang yang berbeda-beda--> orang bijak dan bodoh, jenius dan dungu, tua dan muda. Mereka semua menawari saya keahlian dan cara hidup mereka masing-masing. Sering kali, saya ambil hasil-hasil yang dikembangkan orang lain. Karya saya adalah karya kolektif, dan membawa nama Goethe."