Rabu, 02 Maret 2011

Kewajiban Bersyarat/Ikatan Bersyarat dalam Penyelesaian Audit


Begitu auditor telah menyelesaikan audit berbagai proses bisnis dan akun-akun laporan keuangan terkait, bukti-bukti diikhtisarkan dan di evaluasi. Disamping itu, sebelum memilih laporan audit yang tepat, auditor mempertimbangkan sejumlah isu-isu tambahan yang bisa mempengaruhi laporan keuangan.


v  Menelaah Kewajiban bersyarat dan komitmen
Kewajiban bersyarat adalah potensi kewajiban masa datang kepada pihak ketiga untuk jumlah yang tidak diketahui sebagai akibat dari aktivitas yang telah terjadi. Tiga kondisi yang menyebabkan adanya kewajiban bersyarat : (1) terdapat potensi pembayaran masa datang kepada pihak ketiga atau pengurangan aktiva lain yang diakibatkan oleh kondisi yang ada, (2) terdapat ketidakpastian mengenai jumlah pembayaran atau pengurangan di masa datang, dan (3) hasil tertentu akan ditentukan oleh peristiwa atau kejadian di masa datang.  Kewajiban-kewajiban bersyarat tertentu yang menjadi perhatian utama auditor :

·         Perkara hukum yang tertunda atas pelanggaran paten, kewajiban produk, atau tindakan lain.
·         Perselisihan pajak penghasilan.
·         Garansi produk.
·         Wesel tagih didiskontokan.
·         Garansi atas kewajiban pihak lain.
·         Saldo yang belum digunakan dalam “letter of credit” yang beredar.

Tujuan auditor dalam verifikasi kewajiban bersyarat adalah untuk mengevaluasi perlakuan akuntansi atas kewajiban bersyarat yang diketahui dan untuk mengidentifikasi, asalkan praktis, kewajiban bersyarat apapun yang tidak diidentifikasi oleh manajemen. Erat kaitannya dengan kewajiban bersyarat adalah komitmen untuk membeli bahan baku atau sewa guna usaha fasilitas pada harga tertentu, perjanjian untuk menjual barang dagangan pada harga yang telah ditetapkan, rencana bonus, rencana pembagian laba dan pension, perjanjian royalty, dan pos-pos yang serupa. Prosedur audit untuk menemukan kewajiban bersyarat. Berikut adalah beberapa prosedur audit umum yang dilakukan guna mencari kewajiban bersyarat :
·          Lakukan Tanya jawab dengan manajemen (lisan atau tulisan) mengenai kemungkinan adanya kewajiban bersyarat yang belum di catat. 
·     Telaah surat ketetapan pajak tahun berjalan dan tahun lalu untuk melihat penyelesaikan perselisihan atas pajak penghasilan.
·             Telaah notulen rapat direksi dan komisaris serta pemegang saham atas adanya indikasi tuntutan atau kewajiban lain
·          Meneliti analisa beban hukum untuk periode yang diaudit dan telaah faktur beserta persyaratan dari penasihat hukum atas indikasi kewajiban bersyarat, khususnya tuntutan dan penetapan pajak yang ditunda.
·         Dapatkan konfirmasi dari seluruh pengacara utama yang melaksanakan jasa pelayanan hukum kepada klien mengenai status tuntutan hukum yang tertunda atau kewajiban bersyarat lainnya.
·         Telaah kertas kerja yang ada mengenai informasi yang menunjukkan potensi hasil bersyarat.
·      Dapatkan “letter of credit” sedekat mungkin dari tanggal neraca dan dapatkan konfirmasi atas saldo yang digunakan maupun yang belum digunakan.

Evaluasi Kewajiban bersyarat yang diketahui kalau auditor menyimpulkan bahwa terdapat kewajiban bersyarat, dia harus mengevaluasi signifikansi potensi kewajiban dan sifat pengungkapan yang diperlukan dalam laporan keuangan. Prosedur audit untuk menemukan komitmen penelitian untuk mencari komitmen yang belum diketahui biasanya dilakukan sebagai bagian dari audit atas masing-masing area audit. Misalkan, dalam melakukan verifikasi penjualan, auditor seharusnya waspada atas adanya komitmen penjualan.  Prosedur utama yang diandalkan auditor untuk mengungkapkan tuntutan hukum yang diketahui atau klaim lain terhadap klien dan mengidentifikasi klaim tambahan yaitu Tanya jawab dengan pengacara klien. Auditor mengandalkan keahlian dan pengetahuan pengacara mengenai masalah hukum guna memberikan pendapat professional atas hasil tuntutan hukum yang diharapkan dan kemungkinan jumlah kewajiban kewajiban termasuk biaya sidang.

Rating: 5 

0 komentar :

Posting Komentar

tinggalkan jejak anda::::

Sekapur Sirih :::

Saya harus mengatakan bahwa isi blog ini mencerminkan pengetahuan dan kebijaksanaan kolektif.
Persis yang dikatakan oleh Goethe (
Johann Wolfgang von Goethe) dalam percakapannya dengan ilmuwan Swiss, Frederic Soret, Pada tanggal 17 Februari 1832 ::
"Siapakah saya ini? Apa yang telah saya lakukan? Saya telah mengumpulkan dan memanfaatkan segala sesuatu yang telah saya dengar dan saya alami. Karya saya telah disebarluaskan oleh ribuan orang yang berbeda-beda--> orang bijak dan bodoh, jenius dan dungu, tua dan muda. Mereka semua menawari saya keahlian dan cara hidup mereka masing-masing. Sering kali, saya ambil hasil-hasil yang dikembangkan orang lain. Karya saya adalah karya kolektif, dan membawa nama Goethe."