Kenyataan yang selalu di ingat dan menjadi catatan sejarah dalam menajalin kehidupan ini. Iyaa 18 April 2016. Malam hari di sebuah restoran. Tidak tau mau dimulai dari mana, tapi selalu berkeyakinan ini nyata bukan mimpi. Inilah perjalanan hidup, lika liku kehidupan yang bakal teringat dan menjadi bahan cerita buat anak cucu nanti. Bukan cerita sedih, bukan cerita bahagia atopun cerita yang mengutuk perilaku orang lain. Ini cerita nanti nya sebagai bahan pelajaran, bahan renungan atau mungkin pengantar tidur untuk anak cucu.
Hidup terus maju kedepan, tentunya bakal ada cerita yang slalu tertinggal di masa lalu. Ini cerita cinta, cinta kepada sang Pencipta, cinta kepada orang tua, cinta kepada keluarga dan cinta kepada anak cucu adam.
Ketika harapan berada dipuncak dan tiba - tiba jatuh menjadi butiran debu tanpa sisa. Harapan dan keinginan manusia selalu melampaui keinginan Sang pencipta maka disitula kesalahan terbesar sebagai umat yang mengerti akan kuasa Illahi. Kita boleh berkeinginan, kita boleh mengharapkan sesuatu tetapi Kuasa Tuhan laa yang menentukan semuanya. Tidak ada yang salah apalagi saling menyalahkan sesama manusia. Intropeksi diri, lebih mendekatkan diri kepada Tuhan agar mendapatkan jalan yang terbaik. Ketika semua itu kita lakukan maka tuhan memberikan kenikmatan yang luar biasa. Rencana tuhan untuk kita itu lebih indah dari harapan dan keinginan kita sendiri. Tuhan adil, seberat apapun masalah yang dihadapin pasti ada jalan dan pasti ada pelajaran yang bakal kita dapatkan.
Begitu juga harapan dan keinginan orang tua terhadap anaknya. Jadilah orang tua yang bijak, orang tua yang mengajarkan anaknya untuk tidak melampaui kuasa Illahi. Jadilah orang tua yang membimbing anaknya untuk mensyukurin nikmat Tuhan dan rencana tuhan. Jadila orang tua yang tidak membuat anaknya sendiri menjadi durhaka terhadapnya. Keluarga, bukan hanya menjadi keluarga yang besar tetapi keluarga yang dapat mengayomin, mendukung, membina anggota keluarganya. bukan keluarga yang mengejek, bukan keluarga yang membuat malu anggota keluarga lainnya. Dukung selalu anggota keluarga yang sedang terpuruk. Cinta kepada anak cucu adam, ada baiknya saling mencintai bukan cinta satu arah. Jangan ada paksaan. Untuk cinta yang satu arah, balas la cinta dengan cinta. bentukla komitmen, bentukla cinta kalian seperti yang kalian inginkan, komunikasi, terbukala, semuanya bakal membentuk cinta saling membalas. Cinta yang saling membalas ibarat berjalan menggunakan dua kaki menuju pencapaian dan harapan yang di inginkan. Tetapi ketika cinta satu arah tersebut tidak sesuai harapan maka jangan saling menyalahkan atopun beranggapan "aku" yang salah. Atau beranggapan hanya berjalan dengan satu kaki. Anggapla itu ujian dari Tuhan untuk meningkatkan derajat, yakinla bahwa tuhan akan mengganti kaki yang sebelah dengan kaki yang lebih indah, kaki yang bisa menerima apa adanya tentang kehidupan cinta untuk berjalan beriringan serta berlari, melompat untuk menggapai masa depan yang sakinah mawaddah warrahmah. Jangan putus asa, terus berjuang untuk mencari yang baik diantara yang terbaik. Setingkat diatas cinta namanya Ikhlas. Ikhlas mencintai brarti siap menerima apapun itu. Dengan ikhlas mencintai pula dapat bangkit dan menjadi lebih baik,,belajar untuk jadi dewasa dan bijaksana. Jadilah lawan jenis yang mencintai pasanganny dengan ikhlas. Ikhlas karena Allah. InyaAllah akan berkah dan menjadi cerita indah untuk kita ceritakan kembali kepada anak cucu kita.
1 komentar :
Pertahankan dia
Posting Komentar
tinggalkan jejak anda::::