Senin, 02 Mei 2016

Unik Diawal Bulan Mei

Jodoh itu unik...
Seringkali yang dikejar-kejar menjauh
Yang tak disengaja mendekat
Yang seakan sudah pasti menjadi ragu
Yang awalnya diragukan menjadi pasti
Yang ternilai jadi biasa
Yang tak dinilai jadi bernilai
Yang selalu diimpikan, tak berujung pernikahan
Yang tak pernah terpikirkan, bersanding di pelaminan
Maka, percayalah..
Jodoh itu bukan masalah seberapa lama kau mengenalnya
Seberapa akrab kau dengannya
Seberapa dekatnya kau dengan orang tuanya
Seberapa hebatnya usaha kau membuatnya nyaman
Atau seberapa sering kau komunikasi dengannya

Tapi,

Seberapa yakin kau padaNya
Seberapa besar kepasrahan kau dengan takdirNya
seberapa besar kau merayu diriNya
Seberapa semangat kau menyempurnakan ikhtiar mendapatkannya
Seberapa ikhlas saat kau gagal mendapatkannya, lalu digantikan dengan yang lebih baik menurut versiNya.
Percayalah dengan ayat ini, "..Boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu. Dan boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui" (Q.S. Al-Baqoroh:216)



Berdo’ala agar diberikan jodoh terbaik yang dengannya kamu akan membangun bahtera rumah tangga yang kokoh akan terjangan ujian. Berdo’alah agar dari dia dan kamu akan tumbuh generasi yang hebat. Pernikahan bukan hanya berbicara, aku kamu saling mencinta hari ini, tapi aku kamu saling mencinta dan menjaga untuk hari ini, esok dan seterusnya membesarkan anak anak yang akan menjadi penerus kita.

0 komentar :

Posting Komentar

tinggalkan jejak anda::::

Sekapur Sirih :::

Saya harus mengatakan bahwa isi blog ini mencerminkan pengetahuan dan kebijaksanaan kolektif.
Persis yang dikatakan oleh Goethe (
Johann Wolfgang von Goethe) dalam percakapannya dengan ilmuwan Swiss, Frederic Soret, Pada tanggal 17 Februari 1832 ::
"Siapakah saya ini? Apa yang telah saya lakukan? Saya telah mengumpulkan dan memanfaatkan segala sesuatu yang telah saya dengar dan saya alami. Karya saya telah disebarluaskan oleh ribuan orang yang berbeda-beda--> orang bijak dan bodoh, jenius dan dungu, tua dan muda. Mereka semua menawari saya keahlian dan cara hidup mereka masing-masing. Sering kali, saya ambil hasil-hasil yang dikembangkan orang lain. Karya saya adalah karya kolektif, dan membawa nama Goethe."